Inilah Wajah Lugu Anak Gunung Rindu Akan Hiburan, sekolah kami adalah sekolah yang sangat terpincil dan susah dijangkau oleh kendaraan, sepeda pun tidak pernah sampai di lokasi tempat mengajar kami, jadi kami berangkat kesekolah dengan menempuh perjalanan sekitar 9 kilo meter, berjalan menelusuri lereng gunung, sedih rasanya melihat nasib sekolah kami yang sangat jauh dari ketertigalan baik dari segi sarana dan prasarana di sekolah yang kurang lengkap, ruang belajar yang tidak memadai, sehingga anak didik kami menerima pelajaran secara bergilir.
Foto Murid murid yang lagi bermain di halaman belakang sekolah, dengan rasa senang merekapun bermain bersama dengan menggunakan potongan kayu,sungguh miris hatiku oh siswaku sampai kapankah hal ini berlangsung bermain dari ditemani potongan kayu sementara Anak anak sekolah yang berada di area perkotaan bermain dengan mengunakan peralatan serba moderen. Harapan kami kedepan semoga pemerintah bisa memperhatikan sekolah yang masih sulit dijangkau kendaraan.
0 komentar:
Posting Komentar